Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Contoh, Bentuk beserta Sifat-sifatnya Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang)

Naimrohatun.blogspot.com - Berikut pembahasan tentang perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial, yang meliputi pengertian perilaku menyimpang, bentuk-bentuk perilaku menyimpang, sifat-sifat penyimpangan sosial, contoh perilaku menyimpang, contoh penyimpangan sosial, contoh penyimpangan primer, contoh perilaku menyimpang dalam masyarakat, contoh penyimpangan sosial dalam keluarga, dan contoh penyimpangan positif.

Setiap orang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk hidup sejahtera, yang ditentukan oleh fakta bahwa semua kebutuhan seseorang, baik jasmani maupun rohani, terpenuhi. Namun, cara menilai kesejahteraan setiap individu tidak sama dengan yang lain.
Ada beberapa orang yang akan menganggap dirinya telah mencapai tingkat kesejahteraan yang memuaskan jika mereka mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Di sisi lain, ada orang yang hidupnya tampak berkecukupan tetapi tidak mengalami kemakmuran.

Upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kekayaan juga berbeda untuk setiap orang. Ada beberapa orang yang berusaha sambil memperhatikan standar dan pedoman yang berkaitan dengan kehidupan orang.

Namun, ada orang-orang yang percaya bahwa akhir membenarkan setiap taktik yang diambil untuk sampai ke sana. Sebagai akibatnya, tidak mengherankan jika banyak penyimpangan dari ciri-ciri ekonomi dapat dilihat di masyarakat.

Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli

Berbagai otoritas mengusulkan berbagai definisi perilaku menyimpang.

Menurut Robert MZ Lawang, penyimpangan sosial adalah tindakan yang menyimpang dari standar sistem sosial dan mendorong pihak berwenang untuk berusaha memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.

Sementara itu, Van der Zanden berpendapat bahwa penyimpangan sosial adalah perilaku yang dianggap menjijikkan dan tidak dapat ditolerir oleh sejumlah besar individu.
Penyimpangan terhadap norma atau standar masyarakat disebut sebagai penyimpangan, sedangkan yang melakukan penyimpangan disebut sebagai penyimpangan.

Konformitas adalah antitesis dari perilaku menyimpang; itu adalah semacam keterlibatan sosial di mana seorang individu menyesuaikan diri dengan harapan kelompoknya.

Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial

Mengamati kehidupan orang, terutama tetangga Anda, akan mengungkapkan perilaku baik dan buruk. Baik dan buruk selalu terikat pada ukuran sebagai panduan perilaku lokal. Menolak menghadiri pertemuan komunitas secara tidak wajar adalah perilaku yang tidak diinginkan.

Seorang remaja yang secara rutin tiba di rumah setelah tengah malam tanpa rencana juga berperilaku buruk. Perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial adalah semacam penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosial meliputi:

a. Penyimpangan primer

Penyimpangan primer adalah penyimpangan sosial yang bersifat sementara atau sementara yang hanya menguasai sebagian kecil dari kehidupan seseorang.

Adapun ciri-ciri penyimpangan primer adalah:
1) Bersifat sementara.
2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang.
3) Masyarakat masih mentolerir/menerima.

Contoh penyimpangan primer adalah siswa tidak mengenakan seragam lengkap saat upacara, siswa tidak mengerjakan tugas, dan sebagainya.

b. Penyimpangan sekunder

Penyimpangan sekunder adalah tindakan yang biasanya menunjukkan perilaku menyimpang, dan orang yang menyimpang umumnya dikenali karena dia sering melakukan tindakan yang mengganggu orang lain.

Adapun ciri-ciri penyimpangan sekunder adalah:
1) Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang.
2) Masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku tersebut.

Contoh penyimpangan sekunder adalah semua bentuk tindakan kriminalitas, seperti curanmor, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya.

c. Penyimpangan kelompok

Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan tindakan yang menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku. Seperti sekelompok pencuri.

d. Penyimpangan individu:

Penyimpangan individu adalah jenis penyimpangan yang dilakukan oleh individu yang bertindak bertentangan dengan norma yang telah ditetapkan dan secara aktif menolak norma tersebut. Misalnya, pencurian yang terisolasi.

Sifat-sifat Penyimpangan

Di dalam kehidupan masyarakat ada banyak bentuk penyimpangan sosial yang menurut sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua:

a. Penyimpangan positif, adalah bentuk penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif.


Penyimpangan positif merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan meskipun cara yang dilakukan nampak menyimpang dari norma yang berlaku. Misalnya seorang ibu terpaksa menjadi penarik becak demi menghidupi keluarganya.

b. Penyimpangan negatif, merupakan bentuk penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Misalnya tindakan kejahatan/kriminal.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Contoh, Bentuk beserta Sifat-sifatnya Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang)"