Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Ketimpangan Sosial, Contoh, Dan Landasan Teorinya

Naimrohatun.blogspot.com - Ketimpangan sosial adalah akses yang tidak merata terhadap sumber daya masyarakat. Ketimpangan dalam masyarakat disebabkan oleh perbedaan status sosial, ekonomi, dan budaya.

Pengertian Ketimpangan Sosial

Ketimpangan Sosial

Naidoo dan Wills

Perbedaan pendapatan, sumber daya, kekuasaan, dan status di dalam dan di antara budaya adalah contoh ketidaksetaraan sosial. Mereka yang berkuasa mempertahankan perbedaan ini melalui struktur dan prosedur sosial.

Ketidaksetaraan dalam posisi atau status sosial dalam suatu kelompok atau budaya ditentukan oleh peluang dan penghargaan yang tidak setara.

Aswidah Roichatul

Kesenjangan sosial sebagai produk sampingan dari proses pertumbuhan ekonomi

A.Adrinof Chaniago

Kesenjangan sosial merupakan hasil kemajuan yang hanya berfokus pada pembangunan ekonomi dengan mengabaikan aspek sosial masyarakat.

Aswidah Roichatul

Kesenjangan sosial merupakan dampak lanjutan dari proses pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Winarno, Budi

Ketimpangan merupakan kegagalan pembangunan di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis penduduk.

Ogburn, William

Ketimpangan sosial adalah jenis transformasi sosial yang melibatkan bagian-bagian masyarakat yang saling terkait.

R.K. Shahidur

Ketimpangan status sosial merupakan salah satu bentuk ketidakadilan yang terjadi dalam proses pembangunan.

Teori Ketimpangan Sosial 

Penyebab munculnya ketimpangan sosial didalam masyarakat dapat dijelaskan berdasarkan teori berikut ini:

Teori Sistem Dunia

Immanuel Wallersten mengusulkan Teori Sistem Dunia. Ia mengkaji bagaimana industrialisasi dapat menghasilkan tiga jenis negara, yaitu:

  • Negara-negara inti adalah mereka yang pertama kali melakukan industrialisasi dan menguasai negara-negara lemah.
  • Negara semiperipheral mengandalkan perdagangan dengan negara inti.
  • Negara-negara pinggiran adalah negara-negara pinggiran.
Globalisasi kapitalisme berkembang dengan cepat dan diterima oleh negara-negara di sekitarnya, sehingga saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam hal produksi dan perdagangan. Pertimbangkan apa yang terjadi antara Meksiko dan Amerika Serikat.

Teori  Ketergantungan (Dependencies)

Teori Ketergantungan mengatakan bahwa keterbelakangan dapat terjadi ketika sistem kapitalis internasional adalah yang paling penting.

Sistem ini mengatur perusahaan multinasional dan bekerja sama dengan elit lokal di Dunia Ketiga. Mereka mempertahankan posisinya dengan menggunakan apa yang membuat mereka unik.

Dunia Ketiga terdiri dari negara-negara yang tidak ada di Dunia Pertama, yang terdiri dari negara-negara kapitalis. Dunia Kedua, di sisi lain, terdiri dari negara-negara komunis.

Teori pendekatan struktural

Teori Pendekatan Struktural adalah cara berpikir yang mengatakan bahwa kemiskinan dan ketergantungan di dunia ketiga tidak disebabkan oleh kebijakan yang dibuat dengan sengaja di Amerika Serikat, Inggris, atau Moskow.

Kemiskinan ini disebabkan oleh cara sistem internasional diatur. Negara-negara yang mengekspor bahan mentah terpaksa menyerahkan bagian keuntungan mereka dari membuat sesuatu.

Teori Pandangan Fungsionalis

Teori Fungsional mengatakan bahwa ketidaksetaraan tidak dapat dihindari dan memiliki tujuan yang sangat penting dalam masyarakat. Hal-hal berikut ini menimbulkan ketimpangan dan stratifikasi sosial:

Masyarakat harus memastikan pekerjaannya terisi,
Beberapa pekerjaan lebih penting daripada yang lain. Pekerjaan yang lebih penting harus diisi oleh orang-orang yang lebih berkualitas. Agar masyarakat mendapatkan orang yang memenuhi syarat untuk mengisi pekerjaan ini, mereka perlu membayar lebih.

Teori Konflik

Teori Konflik mengatakan bahwa ketimpangan sosial disebabkan oleh kelompok yang lebih berkuasa mengambil alih kelompok yang kurang berkuasa.

Mereka berpikir bahwa ketidaksetaraan sosial dapat menghentikan dan memperlambat kemajuan masyarakat, sehingga mereka memanfaatkan orang-orang yang tidak dapat membantu menjaga keadaan tetap sama.

Marx adalah orang pertama dalam konflik yang berpikir bahwa kapitalisme akan membuat perbedaan kelas menjadi lebih besar. Dia berpikir bahwa orang-orang yang berkuasa (kaum borjuis) dapat menguasai alat-alat produksi.

Sebaliknya, Lewis Coser mengatakan bahwa konflik adalah perebutan nilai dan status, kekuasaan, dan sumber daya yang terbatas. Tujuannya adalah untuk menghentikan atau menyingkirkan pihak lain.

Teori Pertumbuhan Neoklasik

Teori neoklasik mengatakan bahwa kemampuan modal dan tenaga kerja untuk bergerak adalah langkah pertama dalam proses pembangunan.

Jika komunitas terus tumbuh dan mendapatkan komunikasi dan infrastruktur yang lebih baik, akan lebih mudah bagi orang dan uang untuk bergerak.

Jadi, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya suatu negara, perbedaan antar daerah akan semakin mengecil.


Posting Komentar untuk "Pengertian Ketimpangan Sosial, Contoh, Dan Landasan Teorinya"